
Jakarta (12/12) — Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi Vlll DPR RI Dengan Sekjen Kemenag RI dan Para Kepala Kanwil Kemenag Wilayah Indonesia Barat & Timur Kamis, (12/12/2019) tentang Kinerja Fungsi Agama & Pendidikan Keagamaan di Wilayah Kanwil Kemenag serta isu-isu Aktual mendapat perhatian anggota DPR RI Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid.
Nur Azizah mengingatkan & menekankan pada semua bahwa Komisi Vlll berorientasi pada Kemaslahatan Dunia Akhirat, dengan mengutip QS. At-Taubah : 71
” Saya mempertanyakan mata pelajaran Agama di Sekolah yang hanya 2 Jam, sementara sangat komplek yaitu meliputi Ibadah, Akhlaq atau Tauhid sehingga perlu ditambah jamnya agar sesuai dengan tahapan & harapan kita semua”, ungkapnya.
Nur Azizah menambahkan bahwa berbekal ilmu Agama di SD & SMP, diharapkan dasar agama kuat. Saat anak Baligh dimasa SMP diharapkan sudah bisa memenuhi kewajibannya sebagai muslim & muslimah.
Dalam kesempatan tersebut, Nur Azizah juga menyinggung Maraknya HIV Aids, Perceraian, LGBT, Perzinaan, Pembunuhan, Pornografi, Mabuk, Mencuri, Merokok, Tawuran Dll agar menjadi Perhatian Serius bagi Para Penyuluh Agama.
“Penyakit masyarakat tersebut bisa dihilangkan dengan cara meningkatkan Kualitas serta Quantitas dalam menjalankan ajaran agama”, pungkasnya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS tersebut juga mengingatkan juga terkait Ramadhan satu dengan Ramadhan lainnya sebagai penghapus dosa2 kecil.
“tidak berlakunya pelaku Zina, Mabuk dihukum cambuk yang merupakan dosa besar, otomatis dosa2 besar itu masih ada padahal sebelum ada hukuman tersebut maka palaku zina masih belum tarampuni dosa2 besarnya. sementara kasian anak2 tersebut jika tidak ada hukuman dunia ini karena akan terus bertumpuk dosa2nya”, paparnya.
Tak hanya itu, Nur Azizah juga mempertanyakan Visi Misi Kakanwil agar bisa menjadi acuan seperti anggaran jika memang kurang agar bisa diperjuangkan.