Jakarta, Lensa Parlement .com – Untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasanya sambil berpuasa sebulan penuh, tentu kita perlu memerhatikan asupan gizi dan juga kesiapan tubuh.
Konsumsilah makanan dan minuman yang bergizi tinggi, memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama berpuasa, dan pastikan anda mendapatkan istirahat yang berkualitas. Sepanjang sejarah tidak ada orang meninggal karena puasa.
Yang kerap terjadi beberapakali orang drop ketika sedang berpuasa, Kalau sudah seperti ini, yang salah bukanlah syariat puasanya, tapi cara dia menjalani puasanya dengan salah.
Bisa jadi saking bersemangatnya ia berpuasa, ia tidak memerhatikan makanan dan minuman yang ia konsumsi ketika sahur.
Ia mengonsumsi begitu banyak makanan dan minuman ketika sahur dengan dalih agar ia memiliki cadangan energi yang cukup ketika puasa dimulai.
Padahal, cara tersebut sangatlah menyalahi aturan. Rasulullah memberikan kita contoh bagaimana cara terbaik untuk menyantap hidangan sahur.
Rasulullah senantiasa bersahur di akhir waktu. Beliau mengamalkan perbuatan ini bukan tanpa alasan, lho. Beliau tahu bahwa bersahur di akhir waktu dalam membuat tubuh lebih lama merasakan kenyang selama berpuasa.
Hal ini kita ketahui dari sebuah riwayat yang berbunyi, “Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, “Kami makan sahur bersama Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Anas): Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Beliau menjawab, “Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an.” (HR Bukhari Muslim).
Selain itu, sahur di akhir waktu membuat kita tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman.
Makan yang berlebihan tidak membuat tubuh kita kuat menahan lapar dan haus selama berpuasa. Hal yang terjadi justru sebaliknya.
Tubuh kita akan merasa jauh lebih lemas dari biasanya karena pencernaan bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencerna makanan tersebut.
Sahur memang sangat dianjurkan, namun makan dan minumlah secukupnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 31 yang artinya, “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Nah, selain itu, untuk menunjang performa kita dalam menjalani aktivitas seperti biasa di bulan Ramadhan ini, ada baiknya kita rutin mengonsumsi kurma saat sahur dan berbuka.
Rasulullah sendiri menyebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa sebaik-baiknya menu santapan sahur seorang mukmin adalah kurma.
Diantara buah-buahan yang manis, mengapa harus kurma? Apakah semata-mata karena Rasulullah menyukai buah ini?
Menurut penelitian, buah kurma memiliki gula alami yang dapat diproses oleh tubuh untuk menghasilkan energi yang sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan energi orang yang sedang berpuasa.
Jadi, mulai sekarang, yuk rutinkan mengonsumsi buah kurma ketika sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur. Namun, dengah datangnya anjuran ini, bukan berarti kita tidak boleh berbuka dengan hidangan lainnya, ya.
Kita tetap diperbolehkan untuk menikmati sajian khas Ramadhan kok asalkan porsinya cukup dan tidak berlebihan ( Apen)