Jakarta, LENSA PARLEMENT .com- Tidak adanya kepastian pengumuman hasil test P3K guru menjadi kecemasan bagi para pelamar, baik itu pelamar P1, P2,P3 dan pelamar umum.
Seharusnya pengumuman di lakukan pada tanggal 2- 3 Februari 2023 yang bisa dilihat pada akun SSCAN ditiap akun pelamar P3K guru.
Tapi sampai berita ini diturunkan hasil dari pengumuman tersebut belum bisa dilihat sehingga menimbulkan kekecewaan para pelamar P3K Guru.
Para pelamar sangat mengharapkan Panselnas bisa segera mengumumkan hasil kelulusan para peserta P3K guru sehingga bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya.
” Katanya akan diumumkan tanggal 2-3 Februari 2023 nyatanya diundur, sekarang sudah tanggal 23 Februari kami tidak dapat info apapun, ” kata RR salah satu peserta P3K guru ( 23/02/2023).
Belakangan muncul ajakan unjuk rasa yang di keluarkan oleh salah satu perkumpulan guru pelamar P3K yang bernama Guru Lolos Pasing Grade P3K ( GLPG P3K), dalam surat tersebut berisi ajakan unjuk rasa menuntut pemerintah segera mengumumkan hasil seleksi P3K guru.
Rencananya aksi tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 27 Februari 2023 di Kememdiknas dan Kemenpan RB Jakarta
Sementara itu ketua Forum Guru Perioritas Pertama Negeri dan Swasta Nusantara (FGPPNS) Hasna mengatakan bahwa dirinya sangat mengharapkan pemerintah segera mengumumkan kelulusan P3K supaya tidak ada kecemasan para peserta.
” Kami mengharapkan semua bisa terangkat dan mereka yang tidak linear mata pelajaranya juga bisa disesuaikan oleh pemerintah dan saya yakin bulan Februari akan ada pengumuman jika masih belum maka kami akan sounding kembali dengan kemdiknas untuk menyuarakan aspirasi guru P3K, ” katanya ( 23/02/2023).
Dilansir dari Lesa Parlement.com Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Prof Dr Nunuk Suryani juga menyampaikan info pengunduran informasi kelulusan melalui Instagram pribadinya.
“Nunuk turut menunjukkan tangkapan layar situs PPPK Guru Kemdikbud lewat unggahan itu. Isinya sama, yakni soal penundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022.
Hal ini langsung mendapat tanggapan sinis dari para pelamar melalui media sosial.
” Serius engga sih urus guru, kami serius urus siswa,” tulis akun ady di media sosial FB .
” Menunggu abis pemilu, kami sudah di PHK sekarang di PHP,” kata akun lainya.
Untuk pemangku kebijakan Hasna juga mengharaoakan agar segera mengumumkan penempatan karena sudah banyak guru swasta yang tidak bekerja lagi atau di PHK karena mengikuti tes PPPK.
” Usia 58th waktu tes,tertunda setahun lebih menjadi 59th,
Jika tertunda lagi berarti pensiun tanpa diangkat menjadi ASN PPPK, dimana hati nurani pemerintah, tutupnya.