Bima–Di tengah popularitas H. Arifin yang kian meluas di semua kecamatan sampai desa-desa di Kabupaten Bima, mungkin warga Bima bertanya, mengapa kita layak memilih Drs. H. Arifin, MM sebagai Bupati Bima. Agar tidak beli kucing dalam karung, berikut jejak rekam H. Arifin. Tak diragukan lagi, rekam jejaknya yang cemerlang membuat H. Arifin cocok sebagai Bupati Bima. Mari kita lihat satu per satu fakta dan data menarik tentang H. Arifin.
1. BIROKRAT BERILMU, RELIGIUS DAN BERPRESTASI
Latar belakang pendidikan strata satu (S1) H. Arifin di bidang administrasi negara dan strata dua (S2) bidang manajemen saling melengkapi satu sama lain. Kompetensi akademik sangat diperlukan bagi pimpinan daerah. Pembelajar administrasi negara mempelajari elemen kehidupan bernegara, kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan dan etika penyelenggaraan negara.
H. Arifin bukan sekadar teori, tapi juga seorang praktisi yang berpengalaman selaku Sekretaris Kotamadya Jakarta Timur dengan penghargaan yang membanggakan. Kecakapan mengelola pemerintahan didukung pula dengan pengetahuan konseptual tentang pengelolaan suatu organisasi publik, birokrasi, administrasi pembangunan dan kepemerintahan daerah.
Kematangan H. Arifin selaku praktisi birokrasi ditopang pula dengan keilmuan manajemen sehingga memperkaya perspektif dalam penyusunan, implementasi dan evaluasi kebijakan publik. Hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bima terkait pelayanan publik yang cepat, tepat, efektif dan efisien. Jejak rekam dan pengalaman H. Arifin sangat diperlukan oleh masyarakat Bima.
Selama jadi birokrat hingga kini, H. Arifin dikenal dekat dengan Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, KAHMI, majelis taklim dan jama’ah pengajian. Kesederhanaan, peduli warga kurang mampu, pekerja keras dan bersahaja adalah akhlak mendasar yang melekat pada H. Arifin. Lebih dari itu, H. Arifin pernah menjadi Ketua Forum Kerukunan antar Agama di Jakarta Timur.
H. Arifin yang sempat menjabat Wakil Ketua Badan Narkotik Jakarta Timur ini senantiasa energik dan humoris. Mantan Ketua Harian PERCASI Jakarta Timur ini adalah birokrat yang mobilitas geraknya penuh semangat. Sebagai orang yang lahir dari rahim desa (dou kampo) yang terbiasa kerja keras, segalanya dimulai dari nol dalam menapaki tangga-tangga kesuksesan, tentu H. Arifin sudah matang dan teruji.
Artinya, H. Arifin bukan sekadar ibadah ritual, tapi juga ibadah sosial yang aktif dalam solidaritas kemanusiaan, pemberdayaan kaum muda, terdepan membantu mereka yang kesulitan dalam situasi bencana, penyakit dan kondisi krisis. Selaku birokrat, H. Arifin mengamalkan nilai-nilai Islam dalam setiap tugas dan kewajiban serta amanah yang diemban sehingga mendapat apresiasi dan penghargaan berkat prestasi, dedikasi dan pengabdiannya.
2. DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT
Ketegasan dan keberanian H. Arifin yang bergaya pamong dibutuhkan oleh masyarakat saat sekarang. Garis kerakyatan H. Arifin ikut mempengaruhi gaya kepemimpinan yang menempatkan pemimpin itu dekat dengan rakyatnya. Itulah gaya pamong yang cocok dengan prinsip-prinsip demokrasi dan musyawarah. Esensi dari kepemimpinan pamong adalah mengemong, mengasuh, dan membimbing masyarakat. Berbeda dengan kepemimpinan pangreh praja yang cenderung memerintah dan membawahi bak raja yang bercorak feodalisme, tidak sesuai pula di era demokrasi dan peradaban modern.
Gaya kepemimpinan pamong H. Arifin terbiasa dengan konsistensi dan ketelitian. Sebagai Sekretaris Kota, segala permasalahan harus rinci dan detail, dengan solusi yang menyeluruh. Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik, maka H. Arifin adalah figur yang tepat. Sehingga manajemen kepemimpinan yang menjunjung tinggi asas Transparansi, Akuntabilitas, Efektifitas dan efisiensi dalam setiap kebijakan publik terlaksana berdasarkan kompetensi, komitmen dan konsistensi seorang birokrat kawakan yang matang.
3. BANYAK TEMAN SEBAGAI MODAL SOSIAL
H. Arifin yang sudah punya jejak rekam pengabdian sangat dihormati oleh semua lapisan masyarakat, lokal maupun nasional. Padahal beliau bukan “berdarah biru” tapi negarawan yang berbakti bagi umat, khususnya Dana Mbojo tanah kelahirannya. H. Arifin dipercaya untuk mengemban amanah dari staf, kepala instansi, kepala bagian hingga Sekretaris Kota di ibukota Jakarta membuktikan penghargaan orang dan lembaga atas kecerdasan dan kehebatan karir pengabdian di lembaga birokrasi.
Sebagai abdi negara, pelaku pemerintahan yang merintis karir dari bawah, jadi orang bawahan hingga mendaki Sekretaris Kota, H. Arifin sangat paham bagaimana membangun komunikasi organisasi dan berinteraksi dengan segenap pemangku kepentingan (stake holders), serta komponen masyarakat dari jarak terdekat. Dengan luasnya jaringan H. Arifin di tingkat elite nasional, modal itu sangat bermanfaat untuk membangun Kabupaten Bima.
4. TEGAS DAN BERSIH DARI KKN
Berkomitmen dan berdedikasi adalah prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang pelayan publik. Secara moral, tidak ada celah yang bisa mengganggu citra dan ketokohan H. Arifin, bahkan nyaris tanpa cacat. Dengan kata lain, H. Arifin adalah figur yang bersih yang berakar pada moralitas keagamaan. Bima butuh pemimpin yang memiliki reputasi yang bersih dan bebas dari dakwaan yang melanggar hukum. Minimal, tidak ada gosip miring yang menimpa sang tokoh. Kalau seorang pejabat publik menjadi bahan gunjingan dan pembicaraan yang berbau rumor, maka patut diragukan integritasnya.
Apalagi di tengah gencarnya gerakan pemberantasan korupsi saat ini, seseorang yang diterpa isu tentang KKN dan kronisme akan sangat kecil peluangnya untuk membawa Kab. Bima ke arah kemajuan, malahan mundur. Dalam hal komitmen penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, H. Arifin telah teruji dan terbukti penuh dedikasi tinggi dalam pelayanan publik.
Kejujuran, kecerdasan, keikhlasan dan ketegasan adalah paket hebat yang harus dimiliki sang pemimpin. Satu kata dengan perbuatan (kasabua nggahi ro eli), tercermin pada H. Arifin sebagai birokrat kawakan yang penuh kejujuran dalam laporan pertanggungjawabannya sehingga tak ada keberatan dan protes, malahan mendapat apresiasi dan penghargaan dari negara terkait kinerjanya. Pernah jadi Pegawai Teladan, menerima empat kali berturut-turut Setya Lencana Kesetiaan dari negara atas komitmen, dedikasi dan jasa-jasanya bagi negara sangat membanggakan. Mari bergerak bersama H. Arifin untuk membangun Kabupaten Bima yang mandiri, berkarakter, berakhlak, dan berkeadilan yang sejahtera.