Mataram–Salah satu Pasien dalam pengawasan yang di rawat di rumah sakit Kota mataram meninggal dunia, Sesuai hasil laporan dari Gugus Tugas kota Mataram Hasil swab nya belum keluar, ” jadi kita belum tahu apakah ybs positif atau negatif. ” kata komandan gugus tugas Percepatan Penanganan Covied- 19 Prov. NTB hj siti rohmi djalilah
Sejauh ini, pasien sudah Dilakukan penanganan sesuai standart lebih pada kewaspadaan utk melindungi masyarakat yg lbh banyak “Ini penting dari pada kita berspekulasi bahwa yang bersangkutan negatif.” Ungkap rohmi melalui press rilis via wa group
Tes swab merupakan tes yang dilakukan dengan pengambilan jaringan sel pada hidung atau tenggorokan.
Dari hasil tes swab inilah keberadaan virus corona dalam tubuh dapat diketahui. “Diagnosis corona didapat melalui swab atau sampel dahak yang dikirim ke laboratorium,” Almarhum adalah Pasien Status PDP diisolasi di RSUD Kota sore ini meninggal hasil swab belum keluar. “karena statusnya PDP maka SOP tetap kita jalankan utk pemakamannya.” Almarhum punya riwayat perjalanan baru balik dari Jakarta yakni pada tanggal 10 – 16 Maret ada di Jakarta dan datang ke RSUD Kota Mataram langsung dalam kondisi masih bisa jalan sendiri dengan keluhan seperti pasien Covid-19 pada umumnya, setelah 3 hari, Almarhum masuk RSUD tanggal 24 siang, Swab tanggal 26 dan meninggal tanggal 27 siang, dalam usia 55 tahun, alamat Jalan Gunung Pengsong Gapuk Dasan Agung
Pemerintah Provinsi NTB, melalui Gugus Tugas Provinsi menghimbau agar semua masyarakat tenang, dan percayakan kepada Tenaga medis, kalau hasil swab nya sdh keluar maka pasti akan dibuka secara luas kepada masyarakat. “Saat ini yang paling penting adalah agar masyarakat memperhatikan himbauan yang sudah dikeluarkan pemerintah utk lebih banyak di rumah, jaga jarak dalam berhubunhan (physical distancing) dan tingkatkan pola hidup bersih. “Masyarakat juga agar saling mengingatkan satu sama lain.”